Virus Zika, dapat menular dari pihak yang satu ke pihak yang lain melalui relasi seksual. Baru-baru ini, para peneliti menemuka fakta gres bahwa seorang pasien yang terkena virus Zika sesudah melaksanakan oral seks, atau bahkan saat ciuman.
Pasien tersebut diketahui berusia 24tahun, seorang perempuan berasal dari Prancis. Awal bulan Febuari lalu, pasien mengalami demam, nyeri sendi dan otot serta muncul ruam yang gatal pada kulitnya.
Ruma tersebut menyebar hingga ke perut, kedua lengan dan kaki. Pasien juga mengeluh tidak lezat tubuh selama sepekan. Saat dimintai keterangan, pasien mengaku belum pernah berpegian ke negara yang terserang virus Zika.
Lalu pasien tersebut mengaku bahwa pasangannya yang berusia 46 tahun gres saja kembali dari Rio de Janeiro, Brazil. Kemudian para peneliti menduga, bahwa si pasien mungkin tertular virus Zika dari pasangannya tersebut.
Ternyata, di final pekan saat berada di Brazil, pasangannya mengaku demam, sakit kepala dan muncul ruam di kulitnya. Tetapi begitu hingga di Prancis, segala keluhan itu hilang.
Menurut Laporan tersebut, kami mendapat fakta bahwa antara tanggal 11-20 Februari, pasangan ini bercinta sebanyak tujuh kali, namun tidak hingga ejakulasi. Mereka juga sempat melaksanakan oral seks, dan sempat terjadi ejakulasi.
Begitu pasien jatuh sakit, dokter eksklusif meminta keduanya memeriksakan diri. Benar saja, di temukan virus Zika dalam kadar tinggi di sperma dan air liur si Pria. Sedangkan pada wanita, di temukan virus Zika di urine, air liur dan antibodi dalam darahnya. Hanya saja saat peneliti menyeka bab dalam vaginanya, tidak ditemukan virus Zika.
Kasus tersebut memperkuat bukti bahwa relasi seksual dapat menjadi 'distributor' penyebaran virus Zika. Dan terbukti juga bahwa penularan virus Zika dari relasi seks dimana dilaporkan di 10negara tidak ditemukan nyamuk pembawa virus Zika, antaranya Prancis, Jerman, Italia, Portugal dan Selandia Baru.
Akhir Bulan Mei lalu, WHO mengeluarkan ajuan untuk menerapkan seks kondusif atau 'puasa' seks bagi mereka yang gres kembali dari tempat rawan virus Zika, dalam waktu 8pekan sesudah kembali.
Namun apabila seorang laki-laki kembali dengan mengatakan tanda-tanda virus, maka rekomendasi berlaku hingga enam bulan kedepan.
0 Komentar untuk "Ternyata Virus Zika Dapat Tersebar Melalui Oral Seks???"